Senin, 15 Oktober 2012

Tukang kayu dan Kejujuran

Katanya kalo berbuat jujur itu berat banget tantangannya. Tapi ada hal yang harus kamu tau, buah dari kejujuran yang kamu lakukan. Bentuknya seperti kisah yang satu ini.
Ada seorang penebang kayu yang lagi menebangi cabang sebuah pohon yang melintang di atas sungai. Tiba-tiba kapaknya terjatuh ke sungai itu. Waktu ia mulai menangis, Raja menampakkan diri dan bertanya, “Mengapa kamu menangis?” Si penebang kayu menjawab kalo kapaknya udah jatuh ke dalam sungai. Langsung deh tuh Raja masuk ke dalam air dan muncul dengan sebuah kapak emas. “Ini kapakmu?” Raja bertanya. “Bukan,” si penebang kayu menjawab. Raja masuk kembali ke air dan muncul dengan kapak perak. “Yang ini kapakmu?” Raja bertanya lagi. “Bukan,” si penebang kayu menjawab. Sekali lagi Raja masuk ke air dan muncul dengan kapak besi. “Ooo pasti yang Ini kapakmu?” Raja bertanya. “Ya!” jawab si penebang kayu. Raja sangat senang dengan kejujurannya dan memberikan ketiga kapak itu kepadanya. Si penebang kayu pulang ke rumahnya dengan hati bahagia.
Beberapa waktu kemudian, si penebang kayu berjalan-jalan di sepanjang sungai dengan istrinya. Tiba-tiba sang istri terjatuh ke dalam sungai. Ketika ia mulai menangis, Raja menampakkan diri dan bertanya, “Mengapa kamu menangis?”
Si penebang kayu menjawab bahwa istrinya telah terjatuh ke dalam sungai. Segera Raja masuk ke dalam air dan muncul dengan Cleopatra. “Ini istrimu?” Raja bertanya. “Ya!” si penebang kayu menjawab, cepat. Mendengar itu, Raja menjadi sangat marah. “Kamu berbuat curang! Aku akan mengutukmu!” tegur Raja. Si penebang kayu segera menjawab, “Maafkan saya, ya Raja. Ini hanya kesalahpahaman belaka. Kalau saya berkata ‘Bukan’ pada Clopatra, Engkau pasti akan muncul kembali dengan Ratu Interniti. Kalau saya juga berkata ‘Bukan’ kepadanya, pada akhirnya Engkau pasti akan muncul dengan istri saya, dan saya akan berkata ‘Ya’. Kemudian Engkau pasti akan memberikan ketiganya kepada saya. “Raja, saya adalah orang miskin. Saya tidak akan mampu menghidupi mereka bertiga. Itu sebabnya saya menjawab ‘Ya’.”
Hahahahahah gimana juga kalo berlaku jujur selalu ada ganjaran dari Tuhan. Gitu juga kalo kita nggak jujur, biar orang lain nggak melihat tapi Tuhan Maha Melihat. So, pilihan ada ditangan kamu, mo jadi pribadi yang bikin Tuhan seneng dengan berbuat jujur or sebaliknya. Dan faktanya kejujuran, kapan pun memang selalu membawa kisah manis.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates