Minggu, 25 November 2012

Dunia Makin Digital, Printer Tak Akan Mati

detail berita
ilustrasi printer (foto: cdn.idg.com)
JAKARTA - Pertumbuhan teknologi telah semakin mendorong digitalisasi dan membuat segala hal terhubung ke internet. Namun, ini tidak berarti printer sebagai alat pencetak dokumen akan segera mati.

General Manager ASEAN, Fuji Xerox Printer Channel, Vincent Sim berpendapat printer tidak akan mati tapi akan berevolusi. "Volume pencetakan masih tumbuh. Meski ada setiap hari ada semakin banyak data yang dikirim ke internet, pencetakan tetap tumbuh," terangnya di Jakarta, Kamis sore.

"Print sudah mengambil alih berbagai hal. Misalnya ketika boarding di Singapore Airlines, boarding pass dicetak sendiri. Bila dulu untuk memperoleh tiket harus ke agen perjalanan, sekarang bisa beli secara online tapi tetap dicetak sendiri," imbuhnya.

Dia menambahkan, menurutnya orang bisa membaca lebih baik ketika dicetak di atas kertas. Hal inilah yang membuat printer masih tetap bertahan, bahkan volume tetap penggunanya tumbuh.

Evolusi PrinterVincent berpendapat masa depan printer adalah pada teknologi nirkabel. Melalui teknologi ini, pencetakan bisa dilakukan via cloud sehingga ketika ingin mencetak cukup mengirimkan datanya dari smartphone atau tablet.

Fuji Xerox juga telah memiliki aplikasi khusus cloud printing yang bisa digunakan dengan Android atau iOS. Di Singapura, menurut Vincent ada sekira 25 persen dari pelanggannya yang memanfaatkan aplikasi ini. Namun masih ada kekhawatiran perihal pemanfaatan teknologi ini untuk pencetakan.

"Online printing atau cloud printing adalah sesuatu yang masih kami diskusikan. Permintaannya untuk saat ini masih rendah," terang Vincent.

Dia menambahkan, saat ini masih perlu pengujian lebih lanjut karena teknologi tersebut belum bisa dipastikan keamanannya. Dokumen yang dicetak memiliki risiko diambil atau bocor ke orang lain. "Tapi cloud ini, suatu saat akan menjadi sesuatu yang umum dilakukan," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates