Alasan lain Jiang untuk perubahan alat kelaminnya adalah demi melarikan diri dari kritik yang tanpa henti dari ibu mertuanya. "Aku bisa menjadi seorang pria dan menikahi anaknya (Chen) dan kemudian ibunya tidak bisa menggerutu dan memakiku lagi," katanya.
Ibu Chen rupanya tidak berpikir Jiang layak untuk anaknya karena Jiang sebelumnya pernah menikah dan punya bayi. "Tidak peduli berapa banyak yang aku lakukan untuknya, dia masih tidak senang denganku dan harus memarahiku beberapa kali sehari," kata Jiang sambil menangis.
Ide pertukaran jenis kelamin muncul secara tiba-tiba, ketika dalam keadaan marah Jiang mengecam suaminya dan berkata, "Jika aku adalah seorang pria dan kau seorang wanita, aku tidak akan digertaknya lagi!" katanya berteriak. Tak dinyana, Chen langsung setuju dengan ide istrinya.
Chen, yang duduk tenang di samping Jiang selama wawancara, tersenyum. "Saya tidak menyadari sisi feminin saya sampai saya meninggalkan rumah untuk sekolah berasrama," katanya.
Ia mengaku selalu malu untuk berbicara dengan orang asing. "Jika saya menjadi wanita sejati, maka saya bisa mengandalkan (Jiang) dan saya menyukainya seperti itu," katanya.
Jiang dan Chen mengatakan mereka ingin memiliki anak pertama mereka sendiri sebelum operasi pertukaran kelamin.
0 komentar:
Posting Komentar