1. Nigella Lawson
Ia pernah menjadi deputy literary Editor di the Sunday
Times pada 1986. Salah satu buku yang mendapatkan penjualan terbaik
adalah “How to Eat”. Selama kariernya memandu acara kuliner di televisi
dan penulis buku masakan ia telah mendapatkan award seperti the Guild of
Food Writers – Television Broadcast of the Year for Nigella Bites dan
World Food Media Award – Gold Ladle Best Television Food Show untuk
Nigella Bites di tahun 2001, WH Smith Book Awards – Lifestyle Book of
the Year untuk Nigella Bites di tahun 2002 dan World Food Media Award –
Gold Ladle Best Food And/Or Drink Television. BEberapa progam kuliner
yang dipandunya adalah Nigella Express, Nigella Bites, Nigella Kitchen,
Nigella Feasts.
2. Giada De Laurentiis
Giada adalah seorang perempuan yang multitalenta, ia adalah seorang
chef, penulis dan pemandu acara di sebuah stasiun televisi seperti
Everyday Italian, Giada at Home, Iron Chef America, Giada In Paradise.
Giadda pernah mendalami ilmu kuliner di Le Cordon Bleu di Paris,
Perancis, setelah lulus ia pun menjadi chef untuk urusan pastry (kue dan
roti), bahkan ia memproklamasikan dirinya sebagai spesialis cokelat.
Sepulang dari Perancis, ia bekerja sebagai chef
di beberapa restoran terkenal di Los Angeles salah satunya di Spago
sebuah restoran milik Wolfgang Puck. Ia kemudian menjadi food stylist
dan mendapatkan kontrak dari Food Network setelah wajahnya muncul di
Food & Wine Magazine pada 2000.
Ia memulai karier di televisi pada 2003, bahkan di tahun tersebut ia memenangkan sebuah penghargaan untuk program acara memasak di televisi. Salah satu program acara kuliner yang melambungkan namanya adalah Everyday Italian. Ketika memandu acara tersebut Food Network menerima sebuah surat elektronik yang mengatakan bahwa mereka telah menyewa seorang model Italia untuk berpura-pura menjadi chef. Pada Oktober 2006 Giada mulai memandu acara Behind the Bash, sebuah acara yang mengulas mengenai kegiatan memasak di balik layar beberapa perhelatan akbar seperti Grammy Awards. Pada Januari 2007 ia memandu acaranya sendiri, Giada’s Weekend Gateways. Dalam acara kuliner tersebut Giada harus berkunjung ke beberapa daerah untuk menemukan hidangan khas masing-masing wilayah. Pada 2008 ia kembari meraih penghargaan Daytime Emmy Award untuk kategori Outstanding Lifestyle Host.
3. Sara La Fountain
Sara adalah perpaduan antara kecantikan seorang perempuan dan makanan,
yang dibuktikan oleh sebuah stasiun televisi. Sara mendapatkan pelatihan
sebagai chef di Culinary Institute of America, sebuah akademi kuliner
terkenal yang berada di Hyde Park, Kota New York. Selama mendalami ilmu
kuliner ia pun bekerja di beberapa restoran lokal New York.
Namun sebelumnya ia sempat juga belajar dan bekerja di Sokerileipuri Alenius, sebuah toko pembuat permen tradisional di Ullalinna, Helsinki. Pada 2012, bahkan seringkali diminta untuk menjadi bintang tamu dalam beberapa acara kuliner internasional. Ia bahkan tampil sebanyak 5 musim dalam acara New Scandinavian Cooking di American Public Television, hingga akhirnya ia memandu acara kuliner miliknya sendiri, Perfect Day. Acara televisi tersebut tayang di Jerman pada 2011, namun disiarkan ke seluruh dunia. Di Finlandia, ia pun memandu acara kuliner Metropolit yang mulai berjalan di awal 2012. Acara tersebut merupakan sebuah perjalanan wisata kuliner ke berbagai belahan dunia.
4. Marcela Valladolid
Marcela dikenal baik karena kesuksesan program acara makanannya “Mexican
Made East,” sepertinya ia alasan para lelaki di Amerika Serikat dan
sekitarnya untuk lebih mencintai makanan Meksiko. Marcella Valladolid,
chef lulusan Los Angeles Culinary Institute, setelah lulus dari institut
kuliner terkenal tersebut ia berpetualang ke Paris untuk memperdalam
bidang pastry (kue dan roti) di sekolah memasak Ritz Escoffier. Di Paris
ia pun menjadi seorang editor dan stylist makanan untuk majalah Bon
Appétit.
Namun karena ia lebih nyaman untuk melakukan pekerjaannya sebagai juru masak, ia pun ditawari untuk membintangi serial The Apprentice: Martha Stewart , dan menempati posisi keempat pada 2005. Marcella Valladolid, chef lulusan Los Angeles Culinary Institute, setelah lulus dari institut kuliner terkenal tersebut ia berpetualang ke Paris untuk memperdalam bidang pastry (kue dan roti) di sekolah memasak Ritz Escoffier. Di Paris ia pun menjadi seorang editor dan stylist makanan untuk majalah Bon Appétit. Namun karena ia lebih nyaman untuk melakukan pekerjaannya sebagai juru masak, ia pun ditawari untuk membintangi serial The Apprentice: Martha Stewart, dan menempati posisi keempat pada 2005.
Ia pun menjadi salah satu staf pengajar di salah satu sekolah milik tantenya di Tijuana, Meksiko. Ia kembali memperdalam ilmu kulinernya di Los Angeles dan Paris. Setelah merasa cukup ilmu ia kembali ke Tijuana dan mendirikan sekolah memasak, sekaligus menjadi editor kuliner di majalah Bon Appétit. Debutnya sebagai pemandu acara televisi yakni pada Januari 2010 yang direkam di San Diego. Sementara pada September 2011, ia memandu acara televisi yang didasari oleh bukunya Mexican Made Easy. Ia pun menjadi juri untuk program acara Throwdown with Bobby Flay. Dari acara tersebut ia menjalin pertemanan dengan Bobby Flay, dan mereka berhasil mengalahkan tim Masharu Morimoto-Andrew Zimmermen, dan berhasil meraih penghargaan untuk Iron Chef of America 2012.
Ia memulai karier di televisi pada 2003, bahkan di tahun tersebut ia memenangkan sebuah penghargaan untuk program acara memasak di televisi. Salah satu program acara kuliner yang melambungkan namanya adalah Everyday Italian. Ketika memandu acara tersebut Food Network menerima sebuah surat elektronik yang mengatakan bahwa mereka telah menyewa seorang model Italia untuk berpura-pura menjadi chef. Pada Oktober 2006 Giada mulai memandu acara Behind the Bash, sebuah acara yang mengulas mengenai kegiatan memasak di balik layar beberapa perhelatan akbar seperti Grammy Awards. Pada Januari 2007 ia memandu acaranya sendiri, Giada’s Weekend Gateways. Dalam acara kuliner tersebut Giada harus berkunjung ke beberapa daerah untuk menemukan hidangan khas masing-masing wilayah. Pada 2008 ia kembari meraih penghargaan Daytime Emmy Award untuk kategori Outstanding Lifestyle Host.
3. Sara La Fountain
Namun sebelumnya ia sempat juga belajar dan bekerja di Sokerileipuri Alenius, sebuah toko pembuat permen tradisional di Ullalinna, Helsinki. Pada 2012, bahkan seringkali diminta untuk menjadi bintang tamu dalam beberapa acara kuliner internasional. Ia bahkan tampil sebanyak 5 musim dalam acara New Scandinavian Cooking di American Public Television, hingga akhirnya ia memandu acara kuliner miliknya sendiri, Perfect Day. Acara televisi tersebut tayang di Jerman pada 2011, namun disiarkan ke seluruh dunia. Di Finlandia, ia pun memandu acara kuliner Metropolit yang mulai berjalan di awal 2012. Acara tersebut merupakan sebuah perjalanan wisata kuliner ke berbagai belahan dunia.
4. Marcela Valladolid
Namun karena ia lebih nyaman untuk melakukan pekerjaannya sebagai juru masak, ia pun ditawari untuk membintangi serial The Apprentice: Martha Stewart , dan menempati posisi keempat pada 2005. Marcella Valladolid, chef lulusan Los Angeles Culinary Institute, setelah lulus dari institut kuliner terkenal tersebut ia berpetualang ke Paris untuk memperdalam bidang pastry (kue dan roti) di sekolah memasak Ritz Escoffier. Di Paris ia pun menjadi seorang editor dan stylist makanan untuk majalah Bon Appétit. Namun karena ia lebih nyaman untuk melakukan pekerjaannya sebagai juru masak, ia pun ditawari untuk membintangi serial The Apprentice: Martha Stewart, dan menempati posisi keempat pada 2005.
Ia pun menjadi salah satu staf pengajar di salah satu sekolah milik tantenya di Tijuana, Meksiko. Ia kembali memperdalam ilmu kulinernya di Los Angeles dan Paris. Setelah merasa cukup ilmu ia kembali ke Tijuana dan mendirikan sekolah memasak, sekaligus menjadi editor kuliner di majalah Bon Appétit. Debutnya sebagai pemandu acara televisi yakni pada Januari 2010 yang direkam di San Diego. Sementara pada September 2011, ia memandu acara televisi yang didasari oleh bukunya Mexican Made Easy. Ia pun menjadi juri untuk program acara Throwdown with Bobby Flay. Dari acara tersebut ia menjalin pertemanan dengan Bobby Flay, dan mereka berhasil mengalahkan tim Masharu Morimoto-Andrew Zimmermen, dan berhasil meraih penghargaan untuk Iron Chef of America 2012.
5. Cat Cora
Catherine Cora atau lebih popular dengan Cat Cora, merupakan chef yang
mulai melambung namanya setelah meraih penghargaan Iron Chef yang
diadakan oleh Food Network. Ia pun dikenal sebagai asisten pemandu dalam acara Around the World pada Bravo.
Karier di bidang kulinernya diawali setelah ia lulus dari University of Southern Mississippi, dalam bidang Exercises Physiologi dan Biology. Ia mendaftarkan diri ke Culinary Institute of America di Hyde Park, New York. Di kota yang tak pernah tidur itulah ia kemudian muncul di Simplify Your Life. Ia pun menjadi asisten pemandu acara di Food Network untuk Kitchen Accomplished.
Karier di bidang kulinernya diawali setelah ia lulus dari University of Southern Mississippi, dalam bidang Exercises Physiologi dan Biology. Ia mendaftarkan diri ke Culinary Institute of America di Hyde Park, New York. Di kota yang tak pernah tidur itulah ia kemudian muncul di Simplify Your Life. Ia pun menjadi asisten pemandu acara di Food Network untuk Kitchen Accomplished.
0 komentar:
Posting Komentar