Pengertian DSLR yang saya kutip dari Wikipedia adalah
kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma
atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.
Kamera DSLR memilikia fungsi yang sama
seperti kamera pada umumnya yaitu untuk mengambil jepretan gambar
melalui proses mekanik dan elektronik. Hanya saja, kamera DSLR lebih
sering dipakai oleh kelas profesional dalam bidang fotografi. Sebab
kamera ini merupakan perkembangan langsung dari kamera SLR (Single Lens
Reflex) yang ditambahkan perangkat elektronik berupa pergantian sensor
penangkap cahaya. Bila dahulu kamera SLR menggunakan film sebagai sensor
penangkap cahaya, kamera DSLR menggunakan alat elektronik bernama CCD
atau dikenal dengan sensor CCD. Dalama kamera DSLR menggunakan media
penyimpanan elektronik untuk data hasil jepret berupa memory card.
Beberapa jenis memory card yang cukup luas dikenal diantaranya adalah
compact flash ( CF ), secure digital ( SD ), dan multimedia card ( MMC
).
Walaupun kamera DSLR dapat dibilang sebagai
kamera canggih, namun pastilah memiliki beberapa kekurangan. Salah satu
kekurangan dari kamera DSLR adalah harganya yang dapat dibilang cukup
mahal. Harga kamera DSLR untuk kelas pemula berkisaran antara Rp
5.000.000,00 hingga Rp 10.000.000,00. Untuk kelas Semi-Profesional
berkisar antara Rp 9.000.000,00 hingga Rp 20.000.000,00. Sementara itu
untuk kelas Profesional memiliki harga kamera yang cukup fantastis yaitu
antara Rp 20.000.000,00 hingga Rp 40.000.000,00.
Bagi anda-anda sekalian yang ingin belajar
fotografi menggunakan kamera DSLR namun tidak atau belum dapat untuk
membeli sebuah kamera DSLR saya akan memberikan beberapa tips dalam
belajar fotografi tanpa kamera DSLR, yaitu dengan menggunakan Kamera
DSLR Simulator. Berikut ini adalah beberapa link untuk belajar fotografi tanpa kamera.
Pertama anda dapat belajar fotografi melalui simulator http://camerasim.com/3-words-prevent-this-dslr-rookie-mistake/
Dalam simulator ini anda dapat belajar cara memainkan focus
di kamera DSLR. Istilah fokus menurut terminologi memiliki arti titik
tempat berkumpulnya sinar yang melalui sebuah optik atau lensa. Dalam
fotografi, sebuah gambar yang fokus didapatkan dengan cara menempatkan
kumpulan sinar pada satu titik yang tepat berada di film atau di sensor
(disebut focal plane). Bila titik terbentuk di depan atau di belakang focal plane, maka gambar yang dihasilkan menjadi tidak terfokus atau out of focus.
Simulator yang kedua dapat anda kunjungi di http://camerasim.com/slr-camera-explained/
Dalam simulator ini anda dapat belajar tentang cara kerja dari kamera DSLR. Simulator ini dapat mengatur Aperture, Shutter, dan ISO.
Simulator terahkir dan menurut saya paling lengkap diantar yang lainnya dpat anda kunjungi di http://dslrguide.info/dslr-camera-simulator/
Dalam simulator ini tidak hanya dapat mengatur Aperture, Shutter, dan ISO. Namun juga dapat mengatur lighting, distance, dan focal length.
Bagi anda yang belum paham tentang 3 unsur utama dalam fotografi yaitu Aperture, Shutter, dan ISO. Saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang 3 hal tersebut.
Aperture biasa juga disebut dengan diafragma, buka-an, f. Aperture adalah
seberapa besar lensa terbuka. Semakin besar kita membuka lensa maka
cahaya yang akan masuk ke kamera semakin banyak (terang), namun gambar
akan menjadi blur. Semakin kecil kita membuka lensa, maka
cahaya yang masuk semakin sedikit (gelap), namun bidang fokusnya akan
semakin lebar dan tajam. Semakin kecil angka F-nya maka akan semakin besar bukaan aperture lensanya.
Shutter speed adalah seberapa cepat lensa dibuka dan cahaya mengenai sensor. Semakin cepat Shutter speed maka akan semakin gelap, namun anda dapat menangkap Freeze gambar bergerak. Semakin lambat Shutter speed maka gambar akan semakin terang, namun jika kita menangkap gambar bergerak yang terjadi shake atau goyang terhadap gambar yang dihasilkan. Mudahnya shutter speed adalah waktu antara kita memencet tombol shutter di kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula.
ISO adalah kepekaan sensor terhadap cahaya.
Semakin tinggi ISO (dari 100 hingga 6400) maka gambar semakin terang.
Namun apabila ISO kecil maka akan terjadi gelap, tetapi hal itu
tergantung. cahaya sekitar.
Demikian yang dapat saya tuliskan, semoga bermanfaat bagi anda :)
0 komentar:
Posting Komentar